Kamis, 15 Desember 2011

kuda poni pink impianku

aku menginginkan  seekor kuda poni pink yang cantik aku memintanya  berhari - hari dan bunda selalu menjawab besok dan aku tidak sabar memilikinya  . aku tak senang dengan jawaban itu aku mencari jalan dengan bingung . sampai pikiran belajarpun bubar .  sebal mendengar jawaban itu dan sudah lama aku melupakannya dan baru pada umur tujuh tahun ini aku mengingatnya kembali dan pada suatu hari aku berjalan - jalan bersama bunda .dan sepulangnya dari jalan - jalan aku bilang lagi bunda kakak mau kuda poni . bunda hanya diam tampaknya berpikir dan kata bunda nanti ya kak  kakak doain biar dagangan bunda laku . aku senag mendengarnya  karena tidak memberikan jawaban besok  biar pun masih lama aku tetap sabar


pesan:

sabar itu penting. Jika kesabaran hampir lenyap. pertahankan kesabaran itu.


Nama: Naila.
Umur:7 tahun.

Minggu, 30 Oktober 2011

Angsa Yang Suka Berbohong

Di hutan hiduplah angsa muda yang cantik ia sangat sangat suka berbohong karena ia adalah angsa yang paling cantik di banding angsa angsa muda yang lain dan bulu nya lebih putih mengkilat dibanding yang lain saat orang tua nya pergi diam diam ia pergi dari rumah nya dan bermain main saat menjelang pagi barulah ia pulang jika orang tua nya ada di rumah ia di suruh mencari makanan ia mau tetapi ia bermain main sampai pagi itulahyang ia lakukan setiap hari.

Suatu pagi dia pergi bermain-main. Datanglah para pemburu. Angsa itu mengira pemburu itu akan membunuh dirinya.Ternyata pemburu itu pemburu rusa. pemburu itu lari  ia mendengar pemburu berikutnya ia takut saat  mendengar pemburu itu memasang umpan dan perangkap.



Sabtu, 15 Oktober 2011

Pohon Bernyanyi

Halo, aku punya dua teman namanya Oli si bayi burung hantu dan Velvet si anak rusa. Aku mempunyai Pohon Bernyanyi, setiap angin bertiup pohon itu menari mengikuti lagu yang ia buat. Selama pohon itu masih bernyanyi semua penduduknya amat bahagia. 

Suatu pagi aku dan Velvet kaget karena hutan sunyi senyap. "Lihat Velvet, matahari hanya terbit separuh dan bunga-bunga tertunduk layu. Ke mana perginya semua binatang ?" tanyaku. Akhirnya aku memutuskan meniup terompet emasku. Semuanya kaget karena tidak ada Pohon Bernyanyi. "Siapa yang meninabobokan bayi-bayiku ?" tanya Kelinci. "Bagaimana aku bisa menyimpan persediaan kacang untuk musim dingin ?" tanya Tupai. "Apakah ada yang tahu di mana pohon bernyanyi sekarang ?"

"Aku melihat Raksasa penebang kayu melintasi hutan tadi pagi," kata Landak. "Ya ya..." timpal Luwak, "mungkin Raksasa penebang kayu mengambilnya. Dia kan suka menebangi pohon-pohon." "Bagaimana aku bisa menemukan si Raksasa ?" tanyaku. "Bertanyalah pada Ikan Pelangi, ia sangat bijaksana" kata Rubah.

Minggu, 18 September 2011

Prambanan, the tallest and the most beautiful Hindu temple in the world


Liburan sekolah, pengennya bisa ngajak Naila pergi berlibur ke rumah Eyang. Tapi ternyata dana tidak mendukung untuk berlibur keluar Jogja. Eiiit tidak masalah, banyak tempat di Jogja yang belum dikunjungi oleh Naila, dan Nailapun tidak keberatan mengisi liburan dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di Jogja. Sipp anak baik...

Hari ini kami mau ke Prambanan, candi elok peninggalan kebudayaan Hindu. Kami ke sana berdua naik motor. Perjalanan yang menyenangkan, karena jalanan lumayan sepi dan membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama untuk sampai ke sana. Udaranya sejuk dan bertiup sepoi-sepoi. Tapi karena berangkatnya sudah jam 10 lewat, sudah terasa lumayan panas juga yaaa... 

Sampai di sana kami memarkir motor, he he he ternyata pengunjung sudah sangat banyak sehingga parkir motor penuh. Kami berjalan kaki menuju loket, dengan payung di tangan tentu saja karena panasnya lumayan menyengat. Harga tiketnya Rp. 23,000... Jadi Rp. 46,000 untuk kita berdua.

 

Selasa, 21 Juni 2011

Keep It Simple Stupid (KISS)

Seringkali kita terkecoh saat menghadapi suatu masalah, dan walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit.

Mari kita coba lihat dalam tiga kasus di bawah ini :


  
Kasus Pertama :
Salah satu dari kasus yang ada adalah kasus kotak sabun yang kosong, yang terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun (terbuat dari bahan kertas) kosong. Dengan segera pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut.

Menari di Tengah Hujan

Pagi itu klinik sangat sibuk. Sekitar jam 09.30 seorang pria berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya. Aku menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi.
Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya. Aku merasa kasihan. Jadi ketika sedang luang aku sempatkan untuk memeriksa lukanya, dan nampaknya cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru. Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, aku putuskan untuk melakukannya sendiri.

Sambil menangani lukanya, aku bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru. Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari. Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer.

Nikmati Kopinya, Bukan Cangkirnya


Sekelompok alumni satu universitas yang telah mapan dalam karir masing-masing berkumpul dan mendatangi professor kampus mereka yang telah tua. Percakapan segera terjadi dan mengarah pada komplain tentang stress di pekerjaan dan kehidupan mereka. Menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapur dan kembali dengan poci besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis - dari porselin, plastik, gelas, kristal, gelas biasa, beberapa diantara gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah - dan mengatakan pada para mantan mahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.
 

Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopi di tangan, professor itu mengatakan : "Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan yang murah saja. Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami." "Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi. Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah kopi, bukanlah cangkirnya, namun kalian secara sadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai memperhatikan cangkir orang lain."

Senin, 20 Juni 2011

Misi Naila


Senin pagi hari ini aku bangun dengan badan yang tidak segar. Rasanya masih pengen lanjut tidur lagi, ngantuk dan capek banget. Tapi jam sudah menunjukkan waktu pukul 05.00 pagi. Masih bisa sih lanjut tidur lagi he he he… tapi sayanglah kalau pagiku berlalu begitu saja. Udara masih dingin di luar dan Naila masih asyik dengan mimpinya. Nanti aja ngebanguninnya, masih ngorok gitu…

Tidak berasa memang kalau libur hanya hari Minggu saja. Badan tetap saja berasa capek. Uuuh, ini dari tadi mengeluh saja, sangat tidak baik untuk mengawali hari. Kubuka semua jendela dan pintu agar udara pagi yang segar bisa masuk menggantikan udara yang hanya berputar-putar di dalam rumah semalaman. Aku tersenyum, dan kuhirup udara pagi dalam-dalam hhhaaaahhh segaaaar… Langsung terasa ada yang berubah dengan perasaanku. Hi hi hi itulah ajaibnya tersenyum….   

Ketika Naila Menunggu Dijemput


Sudah satu minggu ini, sejak selesai Ujian Akhir Semester, Naila pulang sekolah jam 12.30 WIB. Dan seperti biasa hal ini  justru menjadi sangat merepotkan, karena tidak ada yang menjaga Naila di rumah sedangkan aku juga tidak mungkin mengajaknya ke kantor. Tapi Alhamdulillah, inilah indahnya silaturrahiim, punya banyak teman baik he he he ada teman yang bisa kutitipin Naila. Beliau tahu kalau Naila senang sekali dengan kucing dan kebetulan di rumahnya ada kucing-kucing yang sudah dikenal baik oleh Naila yaitu Pak Sonic dan Bu Vicky, dua ekor kucing Persia yang cantik. Rupanya Bu Vicky baru saja melahirkan 4 ekor anak kucing yang lucu-lucu (nanti Insya Allah diupload fotonya ya, tapi sekarang tinggal 3 ekor). Naila tentu saja betah dan senang sekali berada di sana he he he dan aku bisa kembali tenang melanjutkan pekerjaanku. Terima kasih banyak bu Rifa….